Difference Between Love & Desire

Salaam,

I am amazed at how great the movie Ayat-ayat Cinta is. I watched it on TV3 this evening and Alhamdulillah how greatful I was for getting the opportunity to be reminded of the sincerity and the purity of Islam, as Islam is perfectly portrayed in the movie. One might find it's just a typical love story but for me, it's more than a story of finding the love one. I always long for environment where Muslims maintain the pure ideals of Islam, and even though it's just a movie, an entertainment that "vagues" the line between fantasy and reality, it somehow cures my heart of missing the true environment of love in Islam.

The concept of relationship before and after marriage is discussed through out the movie. A suitable movie for you bachelors who are reading my blog right now. Yes YOU right there!!! That's not all, the solemn loyalty of Fahri (hero cerita nie la) and other carhacters (i.e Aisya) to the ideals of Islam actually inspires me to change!!! I'm well-versed that quite a few people said the same thing too.

One scene that stands out the most is the one when Maria said "Cinta itu berbeza dengan keinginan untuk memiliki". As a Mat Jiwang, I perfectly understood the meaning the moment she said that. ......C'mon it is a joke OK, only A JOKE!!! I'm not mat jiwang, I'm just a romantic person ... (isn't that the same thing?? LOL).

OK sambung kepada frasa sebentar tadi, "Cinta itu berbeza dengan keinginan untuk memiliki", bukan senang untuk mengahwini seseorang yang kita hanya pernah bertemu satu atau dua kali melainkan kerana kecintaan kita kepada Allah dalam menemukan dua hati atas satu nama tauhid (portrayed by Fahri & Aisha). Bukan senang untuk seorang isteri untuk membiarkan suaminya berkahwin dua melainkan atas kecintaannya kepada Allah dalam membantu dan memenuhi hajat saudaranya (portrayed by Aisha & Maria).

Much to my dissapoinment, it's hard to find this kind of people nowadays. Keinginan dan cinta bagaikan tidak dapat dibezakan. Maka timbul lah hubungan intim antara bukan mahram seperti mana yang kita lihat di shopping malls yang semakin berleluasa. Saya ada seorang rakan berbangsa Indonesia yang menetap di US, dan dia berasa terkejut melihat perubahan sosial yang berlaku di negaranya Indonesia. Lelaki dan perempuan berpelukan seperti halal & haram tidak pernah wujud dalam kamus diri mereka. (Dalam hati saya berkata) Di Malaysia pun begitu, tidak ada bezanya, sosial anak muda sudah pun semakin teruk. Tidak perlu menunding jari kepada anak muda sahaja, anak tua pun perangainya sama. Tidak salah untuk bergaul, cuma ada batas-batasnya.

Sekiranya menjaga batas-batas hubungan sesama manusia pun kita tidak mampu, bagaimana pula hendak menjaga hubungan kita dengan Allah? Renungkanlah

Anyway... I'm just writing to say I really like the movie. Ayat-ayat Cinta, 4 out of 5!!!

Knowledge is power

Rintihan Ramadhan

"Ya Allah yang Maha Berkuasa
Ramadhan sudahpun meningkat usia
Namun aku masih lalai & lupa
Hari-hariku ku habiskan mencari yang sementara
Sedangkan yang kekal dipandang sebelah mata

Ya Allah yang Maha Terpuji
Hari ini ku ingat besokkan lupa kembali
Esok petang ku ingat lusakan lupa kembali
Malunya aku pada kesombongan hati
Apatah lagi pada kurangnya amalan diri

Ya Allah Penerima segala taubat
Pohon petunjuk jauhi yang sesat
Pohon kesenangan dunia dan akhirat
Andai kata yang silap ku buat
Pohon maaf ku telah khianat

Ya Allah yang Maha Mendengar
Curahkan rahmatMu ke atas aku dan keluargaku agar
Kami semua dibebaskan dari seksa an-Naar
Curahkan rahmatMu ke atas guru dan sahabatku agar
Mereka semua dibebaskan dari seksa an-Naar
Curahkan rahmatMu ke atas seluruh Muslimeen & Muslimaat agar
Kami semua dibebaskan dari fitnah ad-Dajjal & keperitan an-Naar


Semoga Engkau menerima taubat dan rintihanku ini kerna aku yakin pada janjiMu;

Dan Tuhan kamu berfirman: Berdoalah kamu kepada-Ku nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina (surah Ghafir: 60).

Dan dari Nabi;

Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalamnya dosa, atau memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: sama ada disegerakan kemakbulan atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkan keburukan yang sepadan dengannya. (Riwayat Ahmad, al-Bazzar dan Abu Ya‘la dengan sanad yang sahih).

Aku akan terus beramal dan memohon keredhaanMu Ya Allah. Kerna jauh di benak fikiran sedarku, aku tahu aku tidak mampu kesyurgaMu hanya dengan amalku. Maka sesungguhnya, ku sangatlah berharap pada redhaMu."

by Mommastereo

Inspired from article written by SS Dr Asri, "Allah Tidak Jauh, Doa Sentiasa Mustajab" with Allah's Will. Knowledge is power.